Muhammad Fuji Julyanto
Total Tayangan Halaman
Kamis, 21 Februari 2013
Sejarah Club Arsenal FC
http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&docid=PWBH1TA39vK9cM&tbnid=o_g8RGRGQCi60M:&ved=0CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fsilakankemari.blogspot.com%2F2012%2F03%2Fwallpaper-arsenal.html&ei=P6Q0UdjKLobNmgWbg4CgCg&bvm=bv.43148975,d.bmk&psig=AFQjCNEQwaWQIY4-aYUyVT11xJA4QNDG7g&ust=1362490756698491 Era 1886-1980 Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.
Sabtu, 16 Februari 2013
Mr. Big, The Biography
MR. BIG , THE BIOGRAPHY....
After Billy Sheehan's departure from David Lee Roth's band in 1988, he began piecing together a new band with the help of Mike Varney from Shrapnel Records, a label specialized in the shredding genre. He recruited Eric Martin, of the Eric Martin Band and also solo artist, and soon they added guitarist Paul Gilbert and drummer Pat Torpey. Gilbert was already a well-respected guitarist who had released two albums with his Los Angeles-based heavy metal band Racer X. Torpey came to California from Arizona, and toured with a number of high-profile artists, most notably Robert Plant.
In 1989, they have signed up with Atlantic Records and released their self-titled album the same year. The sound was somewhere between Van Halen and the hard rock bands of that era and combined big harmonies, awesome guitar work and a tight musicianship! In June 1990, the group toured in America opening for RUSH. In August 1990, two songs, "Strike Like Lightning" and "Shadows", performed by Mr. Big were exclusively released on the soundtrack album of the action film Navy Seals.
Mr Big's second album in1991,"Lean Into It" , was a major commercial breakthrough, especially with the success of the two ballads, "To Be with You" (number one song in fifteen countries) and "Just Take My Heart", as well as the song "Green-Tinted Sixties Mind". They toured the UK in April and May 1991 and again in 1992, releasing a live album, "Mr. Big Live" , in 1992. For three nights, they opened for Aerosmith at London's Wembley Arena.
In 1993, it was time for Mr. Big's third album, "Bump Ahead". A more straight forword hard rock album with some really great tracks and a cover track, "Wild World", which peaked #27 on Billboards Top100! They released "Hey Man" in 1996. The song "Take Cover" was included on the soundtrack to the cartoon series Mega Man. Although the band never replicated its earlier success in the US market, their popularity continued to soar in Japan; they also gained a stabler following in newer Southeast Asian markets such as Thailand and South Korea. In Japan and in the rest of Asia, on the other hand, they continued to sell out tours, resulting in a number of live releases for the Japanese market.
"Live At Budokan" was one of those live releases intended for the Japanese market only. By the time the album appeared, the group had been put on ice as the band's members were more interested in other projects; the band temporarily broke up in 1997.
Gilbert has left the band in 1997, and eventually reformed Racer X. Richie Kotzen, another Shrapnel artist and guitarist for glam rockers Poison that time, was brought in as Mr.Big's new guitar player. Two studio albums were released by this lineup: "Get Over It" in 2000, and "Actual Size" in 2001.
"Get Over It" was released on September 1999, in Japan, and yielded "Superfantastic," a multi-platinum number one hit in Japan. Mr Big performed a twenty-date tour of Japan followed by a New Year's Eve 1999 show with Aerosmith at the Tokyo Dome in Tokyo. "Get Over It" was released in the US in March 2000, followed by a short club stint at "Roxy", California.
In 2001, Mr. Big released "Actual Size" in Asia. The CD sat on the charts in the number three spot and "Shine", the first single, was number one. The song was also used as the ending theme for the animation series Hellsing.
However, tension had developed between Billy Sheehan and the other members when Billy began touring with Steve Vai. Eric Martin, Richie Kotzen, and Pat decided to write songs without Billy, and Billy was only given credit for two songs on "Actual Size".
Eric Martin and the others were also upset for Billy Sheehan's attitude during the recording of the Shine music video. This was when Eric Martin and the others decided the only way to keep moving forward was to fire Billy Sheehan. After firing Sheehan, Mr. Big's tour manager was furious since Billy Sheehan's name would sell tickets. The tour manager reacted by pulling the plug on the tour, forcing Eric Martin and the others to ask Billy Sheehan if he would like to rejoin the band. Sheehan agreed to rejoin the band, however only for the farewell tour. Due to all this, Mr. Big broke up in 2002 after a farewell tour.
On February 1, 2009, a radio announcement for "Koh Sakai’s Burrn Presents: Heavy Metal Syndicate" contained a short message from Mr. Big, announcing the reunion of the original Mr. Big lineup to celebrate the twentieth anniversary of their debut album. A press conference in Japan in February generated much excitement, and a tour of the country starting in June was announced, with shows in ten locations (including the BUDOKAN).
2011 and all four original MR. BIG members are back with their brand new "What If.." album and they are ready to rock our world for good!
Sejarah Manchester united
Sejarah Manchester United
Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester. Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson – dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.
Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar – jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali. Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.
Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau – emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893.
(Daerah Bank Street)
Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai
memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan
mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan
“L&YR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja. Tak
lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih
dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.
(Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat ke Divisi Satu)
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H.
Davies*, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim,
Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St.
Bernardnya**, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu.
Stafford menolak, tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan
modal pada tim dan menjadi chairman tim.Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata “Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?” Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
(Ernest Mangnall)
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James
West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall
bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya
pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan
untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti
Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts
yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April
1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
(Charlie Roberts )
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua
Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir
kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka
memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City
sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan
FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak
boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil
kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull,
dan lainnya.
(Billy Meredith)
Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907,
akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan
United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield
United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada
akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka,
Aston Villa.Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya.
Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda.
Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an).
Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat.
Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit. Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya.
Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967.
United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan.
(Wilf McGuinness dan Matt Busby)
Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan
Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia
meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan
beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
(Frank O’Farrell dan Matt Busby)
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock
Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui
kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank
O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell
tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi
untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka
baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan
dari Aberdeen seharga £125,000.Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
(Juara FA Cup 1977)
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran
besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim
pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United
mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan
Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan
Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui
memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
(Dave Sexton- kiri)
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim
bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka
lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain
dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray
Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas,
hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final
Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat
pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes.
United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Era Alex Ferguson (1986–sekarang)
Sebelum Treble (1986-1998)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA.
Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners’ Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris.
Secara
mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini
adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan
akhirnya mereka mendapat sebutan “Double Double”. Mereka memenangkan
liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak
bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan
baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang
dua gelar, Arsenal.
Treble (1998–1999)
Musim
1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka
berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga
gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala
FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.
Setelah
melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan
liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor
2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.
Memenangkan
Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut
Ferguson bagian tersulit. Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle
United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.
Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.
Setelah Treble (1999–sekarang)
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14.
(Premier League Champions 2001)
Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di
kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga
klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai
musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio
Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping.
Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
(FA Cup 2004)
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan
oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa
meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang
mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita
utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada
akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah
memiliki kepemilikikan United.United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera.
Mereka
hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi
Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua
klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan
Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci,
Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid,
karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.
Musim
2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti
pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada
Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman
selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting
dalam pencapaian United di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble
kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C.
Milan 3–5(agregat).
Dalam
perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa,
dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United
bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada
13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.
Empat
tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara
liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal,
meninggalkan the Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2
pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari
sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya
dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double
keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA
2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada
11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan
2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul
gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan
mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain
seri 1-1 di waktu normal 2×45 menit serta perpanjangan waktu 2×15 menit.
Dengan
status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti
Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut
setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di
final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia
setelah AC Milan pada 2007.
Setahun
setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk
kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami
kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi
Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia. Musim 2009-10 bukanlah
musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis
di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich.
Musim
selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya,
melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang di
Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa,
United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep
Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary
Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar.
Di
musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old
Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat
yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah
bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama
United.
North
Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim
itu pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah
dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus
perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di
domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala
Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang Piala FA.Lambang dan warna klub
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini.
Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1.
Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan.
United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan “Setan Merah” (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.
Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan “Football Club”.[22] Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
~***~
PROFIL KLUB
Nama Lengkap: Manchester United Football Club
Tahun Berdiri : 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C.
Julukan : The Red Devils, United
Alamat : Sir Matt Busby Way, Old Trafford, Manchester M16 0RA
Situs Resmi : http://www.manutd.com
Pemilik : Malcolm Glazer
Chairman : Joel Glazer
Manager : Sir Alex Ferguson
Kandang Stadion : Old Trafford (75.957
penonton)
penonton)
Kota : Manchester
Pengurus Klub dan Staff:
Pengurus klub:
Pemilik: Malcolm Glazer
Presiden Direktur: Martin Edwards
Pemilik: Malcolm Glazer
Presiden Direktur: Martin Edwards
Manchester United Limited
Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer,
Edward Glazer & Darcie Glazer
Pimpinan Eksekutif: David Gill
Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
Direktur Komersial: Richard Arnold
Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer,
Edward Glazer & Darcie Glazer
Pimpinan Eksekutif: David Gill
Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
Direktur Komersial: Richard Arnold
Klub sepak bola Manchester United
Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir
Bobby Charlton, Maurice Watkins
Sekretaris Klub: Ken Ramsden
Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett
Bobby Charlton, Maurice Watkins
Sekretaris Klub: Ken Ramsden
Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett
Staf tim senior
Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
Direktur Komunikasi: Phil Townsend
Direktur Komersial: Ben Hatton
Direktur Pemasaran: vacant
Direktur Servis Finansial: Steve Falk
Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
Direktur Fasilitas: Clive Snell
Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
Direktur Komunikasi: Phil Townsend
Direktur Komersial: Ben Hatton
Direktur Pemasaran: vacant
Direktur Servis Finansial: Steve Falk
Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
Direktur Fasilitas: Clive Snell
Staf kepelatihan dan medis
Manajer: Sir Alex Ferguson
Asisten Manajer: Mike Phelan
Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Eric Steele
Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
Pelatih Fisik: Mick Clegg
Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce
Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin
Ferguson
Direktur Akademi: Brian McClair
Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Asisten Manajer: Mike Phelan
Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Eric Steele
Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
Pelatih Fisik: Mick Clegg
Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce
Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin
Ferguson
Direktur Akademi: Brian McClair
Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Staf Kepelatihan Akademi
Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Richard Hartis
Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy
Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Richard Hartis
Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy
Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Staf Medis
Dokter Tim: Dr. Steve McNally
Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
PRESTASI
19 English Premier League
1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56,
1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99,
1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009, 2010-2011
–0–
2 English Division One
1935–36, 1974–75
–0–
11 Piala FA
1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
–0–
4 Piala Carling
1991-92, 2005-06, 2008-09, 2009-10
–0–
19/4* FA Charity/Community Shield
1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*,
1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008,
2010, 2011. (* juara bersama)
–0–
3 UEFA Champions League
1968, 1999, 2008
–0–
1 UEFA Winners Cup
1991
–0–
1 UEFA Super Cup
1991
–0–
1 Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub
1999
–0–
1 Piala Dunia Antarklub FIFA
2008
–GGMU–
Langganan:
Postingan (Atom)